Orang-orang yang kenal internet sejak 1990-an mungkin sangat kenal dengan apa yang namanya GeoCities, salah satu web yang pertama kali memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk membuat dan mempublikasikan web. Tentang kepopulerannnya bisa anda bayangkan ‘Facebook’ atau ‘YouTube’ di jaman sekarang. Saya salah satu orang yang mamanfaatkan layanan dari GeoCities ini, meskipun suka ngomel iklannya banyak tapi tetep aja sepertinya semua webmaster waktu itu memakainya karena gratis, dasar generasi gratisan!
Didirikan pada tahun 1994, GeoCities akhirnya dibeli Yahoo pada tahun 1999 seharga $3.65 milyar. Harga ini lebih dari 2x lipat harga YouTube yang dibeli Google atau kurang-lebih seharga DoubleClick yang juga dibeli Google beberapa waktu lalu. Sepuluh tahun kemudian, di tahun 2009 tepatnya pada tanggal 26 Oktober Yahoo memutuskan untuk menutup GeoCities dengan alasan ingin lebih fokus pada produk prioritas perusahaannya.
Banyak orang-orang dari generasi internet 90-an yang merasa kehilangan dengan ditutupnya GeoCities ini, tapi Yahoo memiliki pemikiran yang berbeda, BISNIS! berikut petikan-petikan orang yang merasa ada sesuatu yang hilang dengan kepergian GeoCities:
“In 1999, when the Web was still merely a small part of some people’s lives rather than the behemoth it is today, GeoCities was the third most-visited Web site on the Internet. Today, Oct. 26, 2009, it is being killed off forever, not just decommissioned and archived but actually deleted from the Web altogether. R.I.P. GeoCities – you will be fondly remembered.” – http://bit.ly/2RgPQL
“A service that gave many people their first taste of building and owning a web page is set to close.” – http://bit.ly/16YwUo
“GeoCities had very significant impact in enabling people to start publishing on the web,” remembers Tristan Nitot, President of Mozilla Europe. “The learning curve was still a bit steep, but it was much easier than before. The initial success of Geocities showed that there was a need to be catered for.” – http://bit.ly/1UFx7P