Penyakit demam berdarah dan tifus merupakan penyakit sepanjang waktu dan tidak mengenal musim. Tetapi biasanya penyakit tersebut meningkat tajam saat peralihan musim memasuki musim hujan, curah hujan tinggi dan suhu udara tinggi, kondisi lingkungan lebih kotor dan tidak sehat. Tingginya frekuensi hujan akan menyebabkan terjadinya banjir. Genangan air akibat banjir adalah sumber dari bakteri Salmonella typhi, penyebab penyakit tifus. Bahkan genangan air ini juga merupakan tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegepty, pembawa virus demam berdarah.
Riwayat penyakit demam berdarah dan tifus
Mengenal Gejala Penyakit Demam Berdarah dan Tifus
Gejala penyakit tifus
Demam tinggi dari malam sampai menjelang subuh. Lidah tampak kotor muncul bercak-bercak putih pada permukaannya. Beberapa hari mengalami sakit kepala, buang air besar terganggu, nyeri di perut, mual, muntah, seluruh tubuh pegal-pegal dan nafsu makan menurun.
Gejala penyakit demam berdarah
panas tinggi tidak turun, lemas, perut kembung, muncul bercak-bercak merah di kulit, perdarahan di gusi, hidung, atau pada saat buang air besar. Dampak yang fatal penderita mengalami dehidrasi atau bahkan sampai kehilangan kesadaran.
Awalnya sulit membedakan gejala dari kedua penyakit tersebut, akrena gejala awal demam. Setelah 3 sampai 5 hari barulah dapat ditentukan. Dan perlu diyakini dengan pemeriksaan darah di laboratorium, karena virus dengue sulit dibedakan dengan virus lain. Virus ini menyerang pembuluh darah hingga pembuluh darah bocor, menghancurkan trombosit (pembeku darah). Jika tidak ditangani penderita akan mengalami shock.
Angka Kematian Penyakit Demam Berdarah di beberapa provinsi Indonesia.
Dari data penderita Demam Berdarah (DBD) tahun 2004, diketahui meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2003. Selain itu terdapatpeningkatan angka kematian yang cukup tinggi. Oleh karena itu kita tidak bisa menganggap remeh wabah penyakit ini.
Tips mencegah terkena penyakit tifus dan demam berdarah
Penyakit ini berkaitan erat dengan faktor daya tahan tubuh seseorang. Semakin baik daya tahan tubuh, semakin sulit diserang penyakit. Oleh sebab itu untuk mencegah terkena penyakit tersebut, jaga kondisi tubuh dengan makanan bergizi, juga memperhatikan faktor lainnnya; misalnya:
- Menjaga kebersihan lingkungan
Penyemprotan lingkungan sekitar; Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan 3M menutup, menanam, serta menguras wadah yang dapat menampung air. - Makan makan bergizi
Mengonsumsi “Menu Sehat Seimbang” dan memperhatikan kebersihan makanan. - Makanan Kesehatan
Mengoptimalkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan kesehatan.
Untuk informasi suplemen (makan tambahan) yang dianjurkan silakan kunjungi www.nutrilite.com
(Sumber: Amagram)